نَكِرَة - مَعْرِفَة
https://darurrahmahsciences.blogspot.com/2013/10/blog-post_2175.html
Menurut penunjukannya, Isim dapat dibagi dua:
1) ISIM NAKIRAH atau kata benda bentuk umum atau tak dikenal (tak
tentu).
2) ISIM MA'RIFAH atau kata benda bentuk khusus atau dikenal (tertentu).
Isim Nakirah merupakan bentuk asal dari setiap Isim, biasanya ditandai
dengan huruf akhirnya yang bertanwin ( ً ٍ ٌ ). Sedangkan Isim
Ma'rifah biasanya ditandai dengan huruf Alif-Lam ( ال
) di awalnya.
Contoh Isim Nakirah: بَيْتٌ (= sebuah rumah), وَلَدٌ (= seorang anak)
Contoh Isim Ma'rifah: اَلْبَيْتُ (= rumah itu), اَلْوَلَدُ
(= anak itu)
Coba bandingkan dan perhatikan perbedaan makna dan fungsi antara Isim
Nakirah dan Isim Ma'rifah dalam dua buah kalimat di bawah ini:
ذَلِكَ
بَيْتٌ. اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ.
= Itu sebuah rumah. Rumah itu
baru.
جَاءَ وَلَدٌ.
اَلْوَلَدُ مُؤَدِّبٌ.
= Datang seorang anak. Anak itu
sopan.
Selain Isim yang berawalan Alif-Lam, yang juga termasuk Isim Ma'rifah
adalah:
1. ISIM 'ALAM (Nama). Semua Isim 'Alam termasuk Isim Ma'rifah, meskipun
diantara Isim 'Alam tersebut ada yang huruf akhirnya bertanwin.
Contoh: أَحْمَدُ (= Ahmad), عَلِيٌّ
(= Ali), مَكَّةُ (= Makkah)
2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang mewakili atau menggantikan
penyebutan sesuatu atau seseorang atau sekelompok benda/orang.
Contoh: أَنَا (= aku, saya), نَحْنُ
(= kami, kita), هُوَ (= ia, dia)
Isim Dhamir ini kelak akan dibahas tersendiri secara terinci.
Post a Comment