Hijab Romantis

Awal berhijrah rasanya pedih luar biasa. Cela di mana-mana karena dulunya begitu jauh dari hakikat seorang muslimah.
.
Saat banyak yang bilang kau berubah, dan ini bukan dirimu, memang sungguh menyayat hati. Tapi memang begitu, harus diuji agar tambah yakin bahwa jalan yang dipilih adalah jalan yang diridhoi Ilahi.

.
Awal mula berhijrah hati dihujani kata sinis. Tatapan orang-orang begitu bengis. Tapi tak apa, meski hati pelan-pelan gerimis meringis, tetap coba senyum manis.
.
Hari berlalu entah semakin pilu atau semakin seru. Ujian bertambah dari mereka yang tak setuju. Dan kesabaran hati dituntut lebih kuat dari biasanya. Keteguhan jiwa diminta lebih yakin dari biasanya. Air mata diminta Allah lebih berharga tiap tetesnya. .
Semakin hijrah itu dinikmati, justru hati ini malah tambah berseri.
Kata yang tak pantas menyapa hati, bisa diberantas dengan ikhlas.
Kata yang tak layak menyapa hari, bisa dikoyak dengan dzikir yang banyak.
.
.
Dulu hati gerimis meringis.
Tapi kini gerimis romantis.