Penjara Suci #PartOne
https://darurrahmahsciences.blogspot.com/2015/03/penjara-suci-partone.html
“Penjara Suci” ??? kebanyakan kita bertanya-tanya akan apa maksud dari “penjara suci“, kecuali mereka-mereka yang memang telah mengalami kehidupan didalmnya. penjara suci sebuah julukan bagi meraka yang terkekang bak seperti penjara, tak dapat berbuat se-enaknya, teratur oleh jam setiap pekerjaannya, dan terkurung dengan pagar pembatas disekelilingnya. ituah mengapa mereka mengatakan “penjara”, akan tetapi ada kata-kata suci disana, “suci” yang dimaksud oleh mereka yang hidup didalamnya adalah hanya karena tempat penjara yang mereka hidup didalamnya bukan layaknya penjara pada dzohirnya. penjara merak asuci karena para penghuninya yang selalu ingat kepada-Nya disetiap langkahnya, penjara meraka bukan penjara bagi para pencuri, penjara mereka adalah penjara para pencari ilmu sejati demi meraih ridho ilahi.
kumandang adzan shubuh membangunkan mereka setiap harinya, seseorang dengan jas hitamnya tampak gagah berjalan mengelilingi setiap sudut penjara suci, tidak jarang ia mendaptkan anak0anak yang masih berlayar dengan mimpinya, bahkan tidak jarang juga ia dapatkan anak yang telah bangun dari tidurnya namun terlelap dalam keadaan berdiri, dan ia hanya dapat tersenyum didalam hati tanpa melihatkan giginya. teriakan kerras ia lontarkan dari mulutnya dengan suara yang lantang “Bangun !! Bangun!!” suaru itu menghancurkan indahnya mimpi, menghilangkan semua khayalan dan membut diri bersiap utuk berlari.
suasana shubuh yang indah bagi mereka yang tinggal didalamnya, banyak cerita yang mulai terlihat dari perjalanan shubuh hari para santri, aktifitas-aktifitas harian setelah shubuh mereka lakoukan dengan penuh semangat. teng..teng..teng..” bel masuk kelas berbunyi dengan keras, terdengar hingga susut-sudut penjara suci, seorang berdasi, berjas, berpakaian rapih layaknya para pejabat telah berdiri tegak ditengah lapangan luas dengan tumpukan buku diangan kanannya. sorotan mata mencari para santri yang masih berleha-leha dalam perjalanan menuju ruang kelasnya, tangan kirinya mengisyaratkan hitungan mundur dari lima hingga satu, teriakan keraspun keluar dari mulut orang tersebut, سرعة teriakan itu membuat para santri lari terbirit-birit layaknya maling yang tertangkap ketika beraksi.
begitulah suasana pagi hari para santri yang berada didalam penjara suci, pagi hari yang dibanjiri dengan berbagai hal menarik untuk direnungi suatu saat nanti. siang hari bukanllah waktu kosong para santri untuk sekedar beristirahat karen lelahnya diri menjalani aktifitas di pagi hari.
bersambung>
Post a Comment