Rintihan Hati tentang Rindu
https://darurrahmahsciences.blogspot.com/2015/09/rintihan-hati-tentang-rindu.html
Berapa lama lagi aku harus menunggu?
Di penghujung penantian, menunggu suratan darimu.
Untuk sekedar bersua dan mendapati diri kita bersatu.
Ya. Bersatu dalam ikatan ilahiah.
Ikatan yang menjadikan kita sempurna dalam sebuah tajuk pernikahan.
.
Namun, jarak terlalu semu untuk dilihat.
Terlalu pekik untuk dikejar.
Berapa jauh kah dirimu?
Apakah kau juga merasakan hal yang sama akan diriku?
Kerinduan yang memburu, membunuh tiap lapis kalbu.
.
Dan...
Waktu terlalu sulit untuk dihitung.
Terlalu sesak untuk ditunggu.
Berapa lamakah kau akan datang?
Apakah kau juga merasakan hal yang sama akan diriku?
Kekhawatiran yang menderu, menyeruak menelan jiwaku.
.
Ya.
Aku paham.
Bahwa, kita akan bertemu.
Aku paham.
Bahwa, kita saling merindu di tiap detiknya.
Aku paham.
Bahwa, cinta yang tepat akan datang.
Di saat yang tepat pula.
Karena, aku paham.
Bahwa, jarak dan waktu.
Terlampau lama dan jauh.
Bahwa, jarak dan waktu.
Tercipta untuk sebuah do'a.
Di penghujung penantian, menunggu suratan darimu.
Untuk sekedar bersua dan mendapati diri kita bersatu.
Ya. Bersatu dalam ikatan ilahiah.
Ikatan yang menjadikan kita sempurna dalam sebuah tajuk pernikahan.
.
Namun, jarak terlalu semu untuk dilihat.
Terlalu pekik untuk dikejar.
Berapa jauh kah dirimu?
Apakah kau juga merasakan hal yang sama akan diriku?
Kerinduan yang memburu, membunuh tiap lapis kalbu.
.
Dan...
Waktu terlalu sulit untuk dihitung.
Terlalu sesak untuk ditunggu.
Berapa lamakah kau akan datang?
Apakah kau juga merasakan hal yang sama akan diriku?
Kekhawatiran yang menderu, menyeruak menelan jiwaku.
.
Ya.
Aku paham.
Bahwa, kita akan bertemu.
Aku paham.
Bahwa, kita saling merindu di tiap detiknya.
Aku paham.
Bahwa, cinta yang tepat akan datang.
Di saat yang tepat pula.
Karena, aku paham.
Bahwa, jarak dan waktu.
Terlampau lama dan jauh.
Bahwa, jarak dan waktu.
Tercipta untuk sebuah do'a.
Post a Comment